JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang buka suara tentang penambahan hari libur dan cuti bersama tahun ini. Menurut Agus, penambahan hari libur akan menganggu kinerja sektor industri, khususnya produktivitas manufaktur yang biasannya sudah dimasukan ke dalam rencana tahunan perusahaan.
"Ya pasti produktivitasnya terganggu. Jadi kalau bertanya soal libur ya sudah diputuskan what can we say," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Baca Juga: Cuti Bersama Ditambah, Hari Libur di Indonesia Terbanyak di Dunia
Meskipun begitu, selain penambahan hari libur, yang lebih menganggu adalah pasokan bahan baku. Karena, lanjut Agus, ketersediaan bahan baku sangat penting untuk memastikan keberlanjutan industri dan mencegah kenaikan harga.
Untuk itu, pemerintah akan menyiapkan beberapa insentif supaya daya tahan industri tetap terjaga. Apalagi saat ini virus korona tengah membayangi perekonomian dan sektor industri di beberapa negara.
Baca Juga: Cuti Bersama 2020 Ditambah 4 Hari
"Ini kan yang penting bahan bakunya ada. Bahan baku bukan selain ada tapi juga bisa didapat secara murah artinya harga terjangkau, baik sesuai dengan kondisi-kondisi normal," kata Agus.