Share

Arab Saudi Bakal Naikkan Produksi Minyak Jadi 13 Juta Barel/Hari

Kamis 12 Maret 2020 13:07 WIB
https: img.okezone.com content 2020 03 12 320 2182154 arab-saudi-bakal-naikkan-produksi-minyak-jadi-13-juta-barel-hari-K4VQiPuHJt.jpg Minyak (Foto: Okezone.com/Shutterstock)

JAKARTA - Arab Saudi menyatakan, pihaknya berencana menaikkan kapasitas produksi minyak mentah untuk pertama kali selama lebih dari satu dasawarsa. Rencana itu diumumkan sehari setelah pengumuman kenaikan rekor pasokan minyak mentah untuk merebut pangsa pasar. Kenaikan produksi tersebut sudah menghantam harga minyak pekan ini.

Baca Juga: 8 Usulan demi Target Lifting Minyak 1 Juta Barel per Hari

CEO Saudi Aramco Amin Nasser dalam pernyataannya mengatakan Kementerian Energi Arab Saudi sudah memerintahkan perusahaan minyak milik negara itu untuk menaikkan kapasitas produksi menjadi 13 juta dari 12 juta barel per hari (bph).

“Perusahaan mengerahkan upaya maksimum untuk menerapkan arahan ini secepatnya,” tambah Nasser seperti dilansir VOA Indonesia, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Baca Juga: Harga Minyak Anjlok 4% karena Virus Korona, Arab Saudi Genjot Produksi

Tidak ada keterangan jangka waktu penerapan rencana-rencana tersebut, yang akan membutuhkan investasi miliaran dolar untuk meningkatkan kemampuan memproduksi minyak.

Pada Selasa 10 Maret Arab Saudi mengatakan akan menggenjot pasokan minyak mentahnya ke level rekor pada April untuk menantang Rusia dalam perang harga. Riyadh menepis usulan Moskow untuk menggelar perundingan baru untuk membatasi produksi dan mendorong harga.

Follow Berita Okezone di Google News

Minyak jenis Brent diperdagangkan pada level USD36.77 per barrel pada Rabu (11/3), turun 1,2% dari perdagangan sebelumnya.

Saudi Aramco mengatakan akan menaikan pasokan minyak pada April menjadi 12,3 juta bph atau 300 ribu bph di atas kapasitas produksi maksimum.

Perang harga antara dua produsen raksasa minyak, Arab Saudi dan Rusia, memicu penurunan harga minyak sebesar 25% pada Senin (9/3). Penurunan harga itu memicu aksi jual di Wall Street dan bursa saham lainnya yang sudah didera dampak wabah virus corona.

Moskow mengatakan perusahaan minyak Rusia mungkin akan menggenjot produksi hingga 300 ribu bph dan mungkin akan dinaikkan hingga 500 ribu bph. Pernyataan ini juga membuat nilai tukar rubel dan bursa saham jatuh.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini