JAKARTA - Perdagangan saham dalam negeri kembali mengalami penurunan kinerja terburuknya pasca virus korona yang menuai kekhawatiran pelaku pasar. Hal ini dibuktikan dengan kemerosotan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi yang dibuka anjlok 4,5% dan kemudian terkena trading halt karena anjlok 5%.
Baca Juga: IHSG Trading Halt, Bos BEI Minta Investor Tak Latah Jual Saham
Menanggapi hal ini Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyebutkan beberapa sektor saham yang menjadi pilihan baik di tengah kondisi saat ini. Saham sektor consumer goods dinilai Hans adalah saham terbaik.
"Kita pikir consumer goods masih jadi pilihan yang bagus ya, karena kita membutuhkan ya consumer goods," ungkap Hans Kwee saat dihubungi Okezone, Jumat (13/3/2020).
Baca Juga: IHSG Anjlok, Bos BEI Sebut Dana Pensiun dan Asuransi Janji Borong Saham
Selain itu Hans Kwee juga menyebut saham perbankan juga adalah saham terbaik yang dapat dipilih investor di tengah situasi kekhawatiran pasar.
"Kemudian saham banking tentu jadi pilihan ya, karena saham banking kan cenderung advance terus ya, seperti Mandiri, BCA, BRI," tambah Hans.
Terkait buyback saham, Hans Kwee menjelaskan hal tersebut dilakukan otoritas untuk meredam kekhawatiran pasar. Buyback tidak dilakukan untuk menghalangi kemerosotan pasar saham.
"Tapi otoritas itu menyediakan fasilitas supaya pasar gak panik gitu, bukan menghalangi penurunan," jelas Hans.
Follow Berita Okezone di Google News