Lindungi Mata Air, Tiang Pancang Tol Manado-Bitung Digeser
JAKARTA - Mata air Aerujang yang berada di Kelurahan Girian Permai, Kecamatan Girian, Kota Bitung, adalah situs budaya yang berfungsi untuk mensuplai kebutuhan air di Kota Bitung. Mata air ini akan dilewati seksi 2B Tol Manado - Bitung.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa tiang pancang tol tidak akan dipasang di area mata air tersebut. Lokasi pemasangan tiang pancang akan digeser guna melindungi mata air Aerujang sebagai sumber mata air berkelanjutan.
"Tiang pancang tol tidak akan dipasang di area mata air, akan digeser dengan tujuan melindungi mata air," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dilansir dari Instagram KemenPUPR, Jumat (13/3/2020).
Tindakan ini juga didukung oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Fabian J. Manoppo sebagai tenaga ahli yang meneliti mata air tersebut untuk memberi pertimbangan desain dan metoda konstruksi.
Dalam membangun infrastruktur, Kementerian PUPR berkomitmen untuk menghindari kerusakan lingkungan. Usaha ini telah dilakukan pada pembangunan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang pembangunannya menghindari Situs Curug Jompong di dasar Sungai Citarum.
"Kami berkomitmen untuk menghindari kerusahakan lingkungan," kata Basuki.
Tol Manado-Bitung ini sendiri dapat memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari 90 menit menjadi 30 menit. Selain itu, juga dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di jalan arteri yang sudah mulai mengalami kepadatan arus kendaraan.
(Dani Jumadil Akhir)
