Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hasil Poin Penting Pertemuan Virtual G20, Sri Mulyani: Selamatkan Nyawa Manusia

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 27 Maret 2020 |10:52 WIB
Hasil Poin Penting Pertemuan Virtual G20, Sri Mulyani: Selamatkan Nyawa Manusia
Pertemuan Virtual G20 (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ada empat poin utama hasil pertemuan luar biasa para pemimpin negara G20 yang dilakukan secara virtual. Poin itu lebih pada membahas penanganan virus corona (Covid-19).

"Komitmen dari pertemuan G20 adalah untuk bersama sama perangi pandemi virus corona (Covid19)," ujar Sri Mulyani saat mendampingi Presiden Jokowi pada forum KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat pada Kamis 26 Maret 2020 malam.

Sri Mulyani menjelaskan, fokus para pemimpin negara G20 saat ini yakni selamatkan nyawa manusia. Karena ini tak hanya masalah kesehatan namun juga tragedi kemanusiaan. Saat ini bagaimana seluruh negara dunia mencoba kurangi risiko pencegahan penyebaran.

"Hal Itu akan berkonsekuensi pada banyak hal," ungkap dia.

Kemudian, lanjut dia yang kedua, bagaimana mencegah terjadinya dampak negatif terhadap global ekonomi. Ini juga ada beberapa terutama dikaitkan dengan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral secara virtual 2 hari lalu.

"Dalam rangka bersama sama temukan vaksin Covid-19 ini, akan dilakukan kolaborasi antara WHO, GAFI, dan seluruh negara. Di antara Menkeu ada indikatif alokasikan USD4 miliar yang dimobilisasi seluruh negara dunia terutama G20 untuk akselerasi riset dan temukan antivirus atau vaksin pandemi Covid ini sedang dibahas bersama dalam level Menkeu anggota G20," ungkap dia.

Ketiga, tutur dia bagaimana untuk bidang pandemi ini memperlancar dan tingkatkan suplai alat kesehatan. Karena di semua negara, apakah di Italia, Inggris, Amerika Serikat, Indonesia dan lain-lain semuanya alami kekurangan alat-alat kesehatan terutama APD, kemudian test kit dan ventilator.

"Saat ini diupayakan, IMF WB upayakan dukungan distrosis agar perusahaan yang bisa dapatkan itu dapat prioritas sehingga suplai alat kesehatan seluruh dunia bisa dinaikkan. Indonesia memiliki kapasitas untuk suplai, termausk hand sanitizer," katanya.

Untuk fokus keempat yakni bagaimana memperkuat kerja sama antar negara G20 untuk membantu low income country dalam menangani virus corona.

"Jadi, International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia akan mengidentifikasi negara-negara yang termasuk ke dalam low income country untuk bisa direstrukturisasi utang-utangnya," tandas dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement