JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, tekanan terhadap nilai tukar Rupiah sudah mereda. Meskipun masih pada level Rp16.000-an per USD, namun tekanan nilai tukar sudah membaik.
“Nilai tukar Allhamdulillah sejak seminggu terakhir pekembangan tekanan relatif mereda meski kami lihat bahwa volatilitas masih tinggi,” kata dia dalam telekonferensi, Selasa (31/3/2020).
Menurutnya, kepanikan investor dunia mereda setelah Amerika Serikat meluncurkan stimulus ekonomi sebesar USD2 miliar. Bahkan, kata Perry, AS berencana menambah kembali stimulus ekonomi sebesar USD600 miliar.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat Tipis ke Rp16.335/USD