JAKARTA - Mendekati bulan puasa, pemerintah tengah getol untuk memenuhi stok bahan pangan di dalam negeri. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan membuka keran impor untuk beberapa komoditas pangan yang mengalami kelangkaan stok.
Tercatat ada dua komoditas yang pergerakan impornya cukup tinggi menjelang puasa. Pertama adalah impor gula dan yang kedua adalah bawang putih.
Baca juga: Mendag Pastikan Harga Gula Stabil selama Ramadan
Harga dua komoditas itu mengalami kenaikan dalam beberapa hari terkahir ini. Sehingga, pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan izin impor untuk dua komoditas pangan tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengataka, untuk impor gula saat ini terus masuk untuk memenuhi stok jelang ramdhan. Tercatat pada periode Januari hingga Maret, impor gula sudah tembus USD480,6 juta.
Baca juga: Buwas Ungkap Penyebab Harga Gula Mahal
“Impor gula, jadi kalau dilihat impor gula selama januar maret 2020 itu nilainnya adalah sebesar USD480,6 juta,” ujarnya dalam telekonferensi, Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Sementara itu, untuk impor bawang putih mengalami peningkatan pada maret 2020 ini. Tercatat, 18,8 juta impor bawang putih yang dilakukan pemerintah untuk memasok stok yang sudah menipis.
Menurut Kecuk, impor bawang putih ini salah satu yang terbesarnnya adalah dari China. Perdagangan Tiongkok sendiri sudah kembali bangkit paska berhasil recover dari virus corona.
“Impor bawang putih yang memang sudah dipastikan,” ucapnya
(Fakhri Rezy)