Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

The Fed Pertahankan Suku Bunga 0% saat Ekonomi AS Anjlok

Fakhri Rezy , Jurnalis-Kamis, 30 April 2020 |08:24 WIB
The Fed Pertahankan Suku Bunga 0% saat Ekonomi AS Anjlok
The Fed (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuannya. The Fed mempertahankan di level 0%-0,25%.

The Fed memprediksikan gambaran suram tentang perekonomian sat ini. Oleh sebab itu, Bank Sentral AS tetap melanjutkan kebijakan agresif secara historis sampai merasa nyaman bahwa ekonomi AS kembali bangkit.

 Baca juga: Ekonomi AS Turun 4,8% pada Kuartal I, Terburuk Sejak 2008

"Krisis kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung akan sangat membebani aktivitas ekonomi, lapangan kerja, dan inflasi dalam waktu dekat, dan menimbulkan risiko yang cukup besar terhadap prospek ekonomi dalam jangka menengah," mengutip keterangan pertemuan tersebut, melansir CNBC, Jakarta, Kamis (30/4/2020).

"Komite berharap untuk mempertahankan kisaran target ini sampai yakin bahwa ekonomi telah melewati peristiwa-peristiwa baru-baru ini dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai lapangan kerja maksimum dan tujuan stabilitas harga," tambah hasil pertemuant tersebut.

 Baca juga: Ramalan BI: The Fed Tak Akan Naikkan Suku Bunga hingga 2020

Komitmen tersebut mewakili janji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol dan mempertahankannya. Hal ini dilakukan sampai tingkat pengembalian pekerjaan penuh dan inflasi kembali ke sekitar tujuan 2% yang telah lama dinyatakan oleh Fed.

“Kami tidak akan terburu-buru untuk menarik langkah-langkah ini atau membatalkannya. Kami akan menunggu sampai kami cukup yakin bahwa ekonomi berada di jalan menuju pemulihan, " kata Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers pasca pertemuan.

Tidak ada ekspresi dalam pernyataan bahwa The Fed merasa yakin tentang apa yang akan mengarah pada pertumbuhan ekonomi. Sebagai gantinya, komite mengatakan akan terus memantau kondisi.

"Termasuk informasi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, serta perkembangan global dan tekanan inflasi yang diredam, dan akan menggunakan alat-alatnya dan bertindak sesuai kebutuhan untuk mendukung perekonomian," ujarnya.

Sementara itu, untuk pembelian obligasi pemerintah AS, Powel hanya mengatakan mereka akan terus sesuai kebutuhan. The Fed terlibat dalam program terbuka pembelian Treasury dan sekuritas yang didukung hipotek. Pernyataan itu juga tidak membahas program spesifik apa pun yang telah dilaksanakan The Fed selama krisis saat ini.

Dalam menanggapi pembekuan pasar dan keruntuhan ekonomi dari coronavirus, The Fed memberlakukan dua pemotongan darurat yang membawa suku bunga pinjaman jangka pendek kembali ke posisi semula selama krisis keuangan. Selain itu, para pejabat mengumumkan 10 program terpisah yang bertujuan menyediakan likuiditas pasar dan mendapatkan pinjaman untuk bisnis dan konsumen yang membutuhkan, beberapa di antaranya belum diimplementasikan.

Dalam menilai keadaan saat ini, komite mencatat kondisi suram di berbagai sektor ekonomi. "Wabah coronavirus menyebabkan kesulitan manusia dan ekonomi yang luar biasa di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia," kata pernyataan pasca-pertemuan itu.

Powell membahas secara umum fasilitas pinjaman yang telah diterapkan The Fed yang telah menjangkau pasar uang, usaha kecil, dan kotamadya, dengan program Main Street. Dia mengatakan baik The Fed dan Kongres kemungkinan akan diminta untuk melakukan lebih banyak di beberapa titik.

"Kami sedang mengerahkan kekuatan pinjaman ini ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement