Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

AS Ajukan Utang Rp45.000 Triliun, Rupiah Bisa Menguat?

Giri Hartomo , Jurnalis-Minggu, 10 Mei 2020 |12:04 WIB
AS Ajukan Utang Rp45.000 Triliun, Rupiah Bisa Menguat?
Uang Rupiah. Foto: Ilustrasi Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengajukan utang USD3 triliun atau setara Rp45 kuadriliun (Rp45.000 triliun) pada kuartal kedua untuk mendanai paket stimulus terkait virus corona (Covid-19).

Permintaan utang terbaru melampaui rekor utang AS sebelumnya hingga lima kali lipat. Pada 2009 silam, AS berutang USD1,28 miliar atau setara Rp19,2 triliun. Total utang pemerintah AS sekarang mendekati USD25 trilliun, atau sekitar Rp276 kuadriliun.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Rupiah April Lebih Menguat Dibanding Maret 2020

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, langkah pemerintah AS tersebut akan berdampak ke perekonomian RI. Setidaknya ada dua dampak terhadap Indonesia.

“Kalau pemerintah Amerika suplai us treasury akan meningkan dan likuiditas di sana meningkat. Ini akan berdampak kenaikan suku bunga us treasurydan us bonds,” kata Perry dalam telekonferensi ditulis Minggu (10/5/2020).

Baca Juga: Rupiah Berhasil Menguat ke Rp14.995/USD

Hal ini, kata Perry membuat perbedaan suku bunga tinggi dan menarik investor membeli SBN. Dengan begitu, kekuatan dolar akan melemah.

“Berkaitan nilai tukar, kekuatan dolar melemah. Di sisi lain, inflow SBN akan tetap tinggi dan mendukung penguatan rupiah ke depan, jadi satu kekuatan dolar berkurang dan inflow Indonesia tinggi,” tukasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement