Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Covid-19 Sempat Melonjak Tinggi, Pemerintah Harus Terapkan Kebijakan Ekstra Ketat

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 11 Mei 2020 |08:02 WIB
Kasus Covid-19 Sempat Melonjak Tinggi, Pemerintah Harus Terapkan Kebijakan Ekstra Ketat
Waspada Virus Corona. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Terjadi lonjakan yang cukup signifikan pada kasus positif covid-19. Gugus tugas mencatat, kenaikan tertinggi terjadi pada 9 Mei yang mencapai 533 kasus positif covid-19.

Melihat kondisi tersebut, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum cukup efektif untuk menekan angka covid-19 di Indonesia. Pengamat Ekonomi Bank Permata Josua Pardede menilai pemerintah membutuhkan kebijakan ekstra ketat bukan hanya PSBB.

Baca Juga: DPR Tak Sepakat jika Pelonggaran Transportasi untuk Kepentingan Pejabat & Pebisnis

“Dengan masih tingginya angka penambahan covid-19 serta angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP), pemerintah membutuhkan kebijakan ekstra ketat apabila pemerintah berharap flattening curve dari kasus COVID-19 di Indonesia pada bulan Mei,” kata dia kepada Okezone, Senin (11/5/2020).

Salah satu kebijakan yang bisa diambil pemerintah adalah karantina wilayah atau lockdown. Josua mengatakan, kebijakan lockdown bisa dilakukan setidaknya dengan jangka waktu 2 minggu.

Baca Juga: 16 Klaster Penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya

“Lockdown selama setidaknya 2 minggu diperlukan guna mencegah adanya penambahan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan PDP secara signifikan setidaknya untuk 1 bulan ke depan,” jelasnya.

Menurutnya, dengan semakin terbatasnya ODP dan PDP, risiko pertumbuhan kasus Covid-19 juga akan semakin terbatas. Diharapkan pada akhir bulan Mei pertumbuhan kasus akan semakin berkurang.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement