Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Proyek Industri Metanol USD2 Miliar Bakal Dibangun di Kalimantan Timur

Taufik Fajar , Jurnalis-Sabtu, 16 Mei 2020 |15:19 WIB
Proyek Industri Metanol USD2 Miliar Bakal Dibangun di Kalimantan Timur
Ilustrasi Pembangunan Proyek. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), PT Ithaca Resources dan Air Products membuat konsorsium untuk membangun industri metanol senilai USD2 miliar di Batuta Industrial Chemical Park, Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Berdasarkan kontrak jangka panjang tersebut, PT Bakrie Capital Indonesia dan PT Ithaca Resources akan memasok bahan baku batu bara dan telah berkomitmen untuk mengambil alih produksi metanol untuk dipasarkan di Indonesia. Batu bara yang dipasok dari tambang milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Ithaca Resources tersebut kemudian diolah oleh fasilitas produksi milik Air Products untuk diproduksikan menjadi metanol.

Baca Juga: Penyebab Harga Batu Bara Acuan Turun dalam 2 Bulan Terakhir

Fasilitas ini nantinya akan mampu memproduksi hampir 2 juta ton metanol per tahun dihasilkan dari hampir enam juta ton batubara per-tahun. Proyek ini diharapkan onstream pada tahun 2024.

“Ke depan, setelah konstruksi fasilitas produksi selesai dalam 3 tahun, industri metanol akan mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) secara signifikan dan pada akhirnya akan mengurangi tekanan pada mata uang rupiah,” ujar CEO PT Bakrie Capital Indonesia Adika Nuraga Bakrie, dalam keterangannya, Sabtu (16/5/2020).

Sementara itu, Presiden Direktur Ithaca Resources Agoes Projosasmito mengatakan, pengembangan industri hilir batubara yang mengangkat nilai produk batu bara berkalori rendah ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi.

Baca Juga: Harga Batu Bara Acuan RI Kembali Turun Jadi USD61,1/Ton

“Proyek ini akan mengantarkan kita menuju era baru industri tambang batubara di Indonesia, dan akan mengubah paradigma sekarang yang memperlakukan batubara hanya sebagai bahan bakar. Setelah ini, batubara akan diposisikan sebagai raw material penting dalam memproduksi produk industri turunan bernilai tinggi, dan pada akhirnya akan membantu pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Agoes.

Adapun penandatanganan perjanjian definitif kontrak jangka panjang untuk fasilitas produksi batubara-ke-metanol (Coal-to-Methanol/CTM) skala dunia ini dilakukan secara virtual oleh CEO PT Bakrie Capital Indonesia Adika Nuraga Bakrie, Presiden Direktur PT Ithaca Resources Agoes Projosasmito, beserta Chairman, Presiden sekaligus CEO Air Products Seifi Ghasemi.

Penandatanganan ini disaksikan langsung melalui video conference oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Kepala BKPM Bahlil Lahaladalia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement