JAKARTA - Proyek Jalan Tol Layang AP Pettarani Makassar memasuki tahap akhir. Saat ini proyek jalan tol layang pertama di Makassar memasuki tahapan penyelesaian span terakhir pekerjaan erection box girder.
Jalan Tol ini juga telah menerapkan keamanan konstruki yang tinggi dengan menggunakan Lead Rubber Bearing (LRB) dan Modular Expansion Joint yang dapat mengakomodasi gempa dengan periode ulang 1.000 tahun.
Baca Juga: Bangun Jalan Tol Layang Pertama di Makassar, Menteri Basuki: Mengurangi Kemacetan
Melalui investasi pengusahaan jalan tol Ujung Pandang oleh PT Bosowa Marga Nusantara, konstruksi jalan dibangun di atas Jalan Nasional AP Pettarani yang tidak memerlukan pembebasan lahan sehingga bisa diselesaikan secara lebih cepat dengan progress saat ini mencapai 83%.
"Saya berharap, konstruksi dapat selesai tepat waktu dan dioperasikan pada bulan September 2020," Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam telekonferensi, Minggu (17/5/2020).
Baca Juga: Menteri Basuki: Pembangunan Tol Pettarani Harus Dikerjakan Siang Malam!
Dia menjelaskan sebagai Tol Layang pertama di Pulau Sulawesi, jalan tol layang AP Pettarani harus memperhatikan aspek arsitektur bangunannya sehingga bisa menjadi ikon baru di wilayah Kota Makassar.
"Saya ingin memberikan apresiasi kepada kontraktor yang dalam pelaksanaan erection segmental Box Girder menggunakan Metode Span by Span dengan Launching Gantry sehingga mempercepat pelaksanaan konstruksi, meminimalkan gangguan pada lalu-lintas jalan arteri eksisting, serta meningkatkan mutu pelaksanaan konstruksi," jelasnya.