Pengusaha Minta Konsistensi Protokol Kesehatan di Era New Normal
JAKARTA - Para pengusaha menyebut perlu ada kekompakan antara pemerintah dengan masyarakat dalam menghadapi kondisi new normal. Terutama dalam penerapan protokol kesehatan yang menjadi salah satu kunci kesuksesan penerapan new normal.
Wakil komite tetap Industri Hulu dan Petrokimia Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Achmad Widjaja mengatakan yang perlu dilakukan pemerintah adalah bagaimana penerapan protokol kesehatan oleh pemerintah harus diperketat. Misalnya dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak serta menghindari kumpul-kumpul.
Baca Juga: Siapa yang Bertanggung Jawab Bila Pekerja Tertular Covid-19 di Kantor?
Sementara dari masyarakat juga diperlukan untuk disiplin mematuhi protokol yang sudah ditetapkan pemerintah khususnya untuk himbauan jangan berkumpul. Dirinya menyadari perilaku orang Indonesia tidak terlepas dari bersosialisasi atau berkumpul.
"Kondisinya satu, protokol yang sudah diterapkan oleh kementerian Kesehatan," ujarnya dalam live IDX Channel di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Selain itu lanjut Achmad, para pengusaha juga meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk memastikan kelancaran arus logistik. Menurutnya, dalam pendistribusian logistik juga diperlukan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kemudian kementerian perhubungan perlu sekali, sebab protokol perlu sekali. Kementerian Perhubungan, logistik kita harus betul betul dijaga, dari pelabuhan sampai ke orang harus diprotokol akan baik," jelasnya.
Baca Juga: New Normal, Ini Strategi Agen Perjalanan Tarik Turis ke RI
Selain itu lanjut Achmad, perlu sinergitas dan komunikasi yang baik antar lintas Kementerian dan Lembaga. Misalnya antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan yang harus salin berkomunikasi agar new normal ini bisa menghasilkan pendapatan kepada negara.
"Kementerian perindustrian kementerian perdagangan harus bisa bergabung dengan Kementerian Keuangan, ini kan Kementerian Keuangan harus ada uang yang masuk," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
