JAKARTA - Zoom Video Communications Inc (ZM.O) menggandakan perkiraan pendapatan tahunan pada hari Selasa yang didorong lonjakan pengguna karena semakin banyak orang yang bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) dan terhubung dengan teman-teman secara online selama kebijakan lockdown akibat pandemi virus corona.
Melansir Reuters, Jakarta, Rabu (3/6/2020), harga saham Zoom yang berbasis di San Jose, California naik hampir 5% setelah pendapatan dan labanya pada kuartal pertama mengalahkan estimasi dengan selisih yang lebar.
Baca Juga: Zoom Raup Pendapatan Rp4,5 Triliun, Meroket 169% Gegara Corona
Zoom yang mengubah persepsi dari alat telekonferensi yang berorientasi bisnis menjadi tempat nongkrong video global sempa mendapat kecaman atas masalah privasi dan keamanan, mendorongnya untuk meluncurkan peningkatan besar.
Namun, laporan kuartalan terbaru menunjukkan perusahaan sekarang memiliki sekitar 265.400 pelanggan, hampir empat kali lipat dari tahun sebelumnya
Baca Juga: Perusahaan Ini Pecat Massal Karyawannya Lewat Zoom
Zoom kini bersaing dengan Webex Cisco Systems Inc, Microsoft Corp Teams dan Google Meet untuk pelanggan berbayar terutama perusahaan, sambil menawarkan versi gratis kepada konsumen.