Stasiun Terpadu Bukti Indonesia Bukan Bangsa Wacana
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku gembira atas diresmikannya stasiun terpadu pada hari ini. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi
Menurut Erick, selama ini yang menjadi persoalan dari bangsa Indonesia adalah terlalu banyak wacana. Namun implementasinya dinilai sering kali tidak ada hasilnya.
Baca juga: Stasiun Terpadu Bikin Penumpang Gampang ke Mana-mana
"Ini bisa memberikan inspirasi dan membuktikan sebenarnya kita sebagai bangsa itu bisa, selama ini stigma Indonesia hanya bangsa wacana hari ini terbukti dengan segala kesulitan bisa impementasikan sesuatu yang tadinya sangat berat dengan gotong royong, hari ini bisa (terealisasi)," ujarnya di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/6/2020).
Menurut Erick Thohir, peresmian ini juga bisa menjadi inspirasi dalam mendorong perekonomian negara. Mengingat saat ini, kondisi perekonomian negara termasuk dunia sedang tidak stabil akibat virus Corona.
Baca juga: Anies: Dulu Stasiun Tanah Abang Kumuh, Kini Jadi Tempat Selfie
Sedangkan, beberapa CEO perusahaan besar dunia dalam survei terakhir menyampaikan 52% ekonomi dunia baru akan kembali pulih pada kuartal I 2022 akibat pandemi covid-19. Oleh karena itu perlu inovasi-inovasi yang dilakukan perusahaan dunia.
Sebab, 75% dari sebagian besar CEO perusahaan besar dunia menilai digitalisasi menjadi hal yang tidak terelakkan saat ini dan di masa depan. Yang menarik, lanjut Erick, survei menyebutkan 30% aktivitas bisnis akan dilakukan dengan metode bekerja dari rumah.
"Ini tantangan baru bagaimana kita bisa membuktikan kita produktif dan implementasi. Kita harus buktikan bangsa kita adaptif," kata Erick.
Erick menyebut salah satu bentuk upaya adaptif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan jaga jarak. Sehingga bisa rebound lebih cepat dari perkiraan
"Maka dari itu perlu adaptif dengan kerja sama kata-kata terpadu. Alhamdulilah Kementerian BUMN, Kemenhub, Pemrov DKI dan swasta bisa bekerja sama menjjaga kestabilan kehidupan masyarakat, baik secara ekonomi dan kehidupan sosial," kata Erick.
(Fakhri Rezy)
