Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hati-Hati! Serangan Hacker Hantui Digitalisasi Perbankan, Bisa Bobol Rekening

Rina Anggraeni , Jurnalis-Kamis, 30 Juli 2020 |11:41 WIB
Hati-Hati! Serangan <i>Hacker</i> Hantui Digitalisasi Perbankan, Bisa Bobol Rekening
Rekening (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Pengoptimalan sistem perbankan digital di Indonesia dinilai menjadi keharusan dalam menghadapi tantangan dunia perbankan di tengah pandemi Covid-19. Hal ini seiring diproyeksikan Indonesia akan menjadi negara yang tertinggi dalam penggunaan digitalisasi perbankan di Asia Tenggara pada tahun 2025.

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, perkembangan digitalisasi ini semakin meningkat. Namun seiringnya perkembangan ini membuat kejahatan keamanan data internet di perbankan masih menghantui.

"Sisi keamanan posisi digital banking ini memang meningkat namun cyber crime juga tinggi karena masih banyak masyarakat yang masih belum tahu tentang meningkatkan cyber crime," ujar Heru dalam diskusi bersama IDX Channel, Jakarta, Kamis (30/7/2020).

Baca Juga: Menko Luhut Sebut Aksi Demonstrasi Bisa Jadi Klaster Baru Covid-19 

Dia melanjutkan agar perbankan atau platform yang menerapkan digital banking ini untuk meningkatkan pelayanan dan teknologinya agar data nasabah tidak bocor. Salah satunya, mengedukasi masyarakat agar menjaga kemanan datanya tidak diberikan ke siapapun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement