JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuannya pada hari ini. Saat ini suku bunga acuan BI di level 4%. Dengan surplus neraca perdagangan yang besar pada Juli 2020 membuka jalan bagi BI untuk sekali lagi menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps.
"Pemangkasan suku bunga oleh BI dalam upaya mendukung perekonomian dari kejatuhan resesi," demikian dikutip dalam laporan Treasury MNC Bank, Jakarta, Rabu (19/8/2020).
Baca Juga:Â Thailand Resesi, Ini Dampak Mengerikan yang Akan Dialami Indonesia
Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan ini akan dilangsungkan pada 18-19 Agustus 2020. Sejak awal tahun, bank sentral telah memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin (bps), yaitu masing-masing 25 bps pada RDG Februari, Maret, Juni, dan Juli. Kini, suku bunga acuan 7-Day Reserve Repo Rate berada di level 4%.
Sementara itu, Mata uang rupiah pada perdagangan Rabu akan mendapat sentimen kuat dari pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Perkiraan USD/IDR hari ini 14.500 -14.900.
Di sisi lain, pada penutupan perdagangan Selasa (18/8/2020), rupiah melemah 0,34% atau 50 poin menjadi Rp14.845 per dolar AS. Indeks dolar AS koreksi 0,28% menuju 92,587.
Baca Juga:Â 4 Negara Asean Sudah Resesi, Indonesia Menyusul?Â
Kemarin Bank Indonesia (BI) melaporkan, surplus NPI pada periode April-Juli 2020 adalah USD9,2 miliar. Hasil itu jauh membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang defisit USD8,5 miliar.
Namun, secara bersamaan Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Impor Indonesia pada Juli 2020 tumbuh negatif atau terkontraksi. Dengan kontraksi impor yang jauh lebih dalam ketimbang ekspor, neraca perdagangan membukukan surplus.
Follow Berita Okezone di Google News