Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Stafsus Menkeu Sebut Resesi Tak Perlu Diperdebatkan!

Fadel Prayoga , Jurnalis-Selasa, 25 Agustus 2020 |18:11 WIB
Stafsus Menkeu Sebut Resesi Tak Perlu Diperdebatkan!
Resesi Ekonomi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menyebut ancaman resesi yang akan menimpa Indonesia tak perlu diperdebatkan. Kini, yang terpenting adalah pemerintah hadir menolong masyarakat di tengah-tengah kondisi perekonomian diambang jurang resesi bila Kuartal-III 2020 pertumbuhan ekonomi kembali minus.

Seperti diketahui, kuartal-II 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat kontraksi minus 5,32%. Sehingga, bila Kuartal-III kembali negatif, maka Indonesia terkonformasi masuk ke jurang resesi.

“Kalau perdebatan kita saat ini adalah resesi atau tidak resesi. Yang penting sekarang bagaimana negara betul-betul hadir di saat market lumpuh,” kata Yustinus saat diskusi virtual, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga: Resesi di Depan Mata, Ekonomi Indonesia Kuartal III Diprediksi Minus 2%

Dia menyatakan pemerintah sudah memiliki strategi agar Indonesia nantinya keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi virus corona atau Covid-19 ini.

"Sekarang bukan apakah kita akan resesi atau tidak resesi, tapi apakah kita punya respons kebijakan yang membuat kita sendiri tenang, kita merasa yakin dan secara jangka menengah, panjang kita punya skenario untuk keluar dari krisis ini,” ujarnya.

Menurut dia, gejolak ekonomi akibat pandemi ini belum bisa diprediksi kapan kembali pulih seperti dahulu sebelum adanya pandemi. Sehingga, diperlukan adanya kesadaran penuh dari berbagai pihak dalam menjalani protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19 semakin meluas.

"Covid-19 masih ada kenaikan di seluruh belahan dunia, bahkan di Selandia Baru," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement