JAKARTA - Kerugian PT Pertamina (Persero) sebesar Rp11 triliun membuat nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diperpincangan di media sosial. Ahok yang juga Komisaris Utama perseroan dinilai kurang mengawasi kinerja Pertamina.
"Ahok: Pertamina merem pasti untung, tapi harus diawasi. Media: Pertamina rugi 11,33 triliun. Kalau dirangkai kedua judul berita ini bakal gini gak? Karena tidak diawasi Ahok, Pertamina rugi 11,33 triliun," tulis Tweet @s*m*nj*nt*k.
Pertamina dan Ahok pun dalam beberapa hari selalu menjadi tranding topik di Twitter.
Okezone pun merangkum fakta-fakta soal kerugian Pertamina sehingga Ahok dihujat netizen, Minggu (30/8/2020):
1. Pernyataan Ahok soal Pertamina Untung
Percakapan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal Pertamina akan untung menjadi perbincangan. Sebab, bukan untung yang diraih, Pertamina justru rugi.
Ahok menyebutkan bahwa Pertamina selalu untung walaupun para direksinya memejamkan mata. Namun, besaran keuntungan tersebut dinilainya harus dibandingkan dengan perusahaan sejenis.
2. Kata Netizen ke Ahok
Kerugian perseroan menjadi tranding topik di Twitter dengan #ahokpertaminarugi. Para netizen pun mempertanyakan kerugian tersebut.
"Ahok: Pertamina merem pasti untung, tapi harus diawasi. Media: Pertamina rugi 11,33 triliun. Kalau dirangkai kedua judul berita ini bakal gini gak? Karena tidak diawasi Ahok, Pertamina rugi 11,33 triliun," tulis Tweet @s*m*nj*nt*k
"Ljo bukanlah seharusnya untung besar ya??? Harga BBM dunia kan turun drastis, sementara harga jual BBM Pertamina gak turun-turun toh???" tulis @MM*rg*n*
3. Ahok Angkat Bicara
Ahok menganggap nyinyiran netizen tersebut merupakan hal yang biasa saja, karena mereka tidak tahu apa yang terjadi sesungguhnya. Ia pun blak-blakan terkait apa yang sesungguhnya terjadi.
4. Bos Pertamina Tidak Beri Laporan
Menurut Ahok, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati tidak melaporkan terkait kondisi kerugian yang diderita holding migas nasional itu kepada dewan pengawas. Padahal, Ahok telah meminta audit investigasi laporan keuangan sejak Januari 2020 lalu.
"Jadi sejak Januari sudah ada audit investigasi yang kami minta, termasuk perubahan sistem tapi tidak dikasih. Silakan tanya ke direksi," ujar Ahok
5. Ada yang Ditutup-tutupi
Ahok menyayangkan sikap dirut Pertamina yang terkesan menutup-nutupi audit investigasi perusahaan karena tidak dilaporkan kepada Ahok selaku dewan pengawas. Padahal sesuai regulasi komisaris utama berhak memperoleh hasil audit investigasi tujuannya untuk mengawasi kinerja para direksi Pertamina. (fbn)
(Rani Hardjanti)