JAKARTA - PT Pinago Utama Tbk hari ini resmi menjadi perusahaan tercatat yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten dengan kode PNGO ini melepas sebanyak 156.250.000 saham atau setara dengan 20% saham yang dilepas ke masyarakat dengan harga Rp250 per sahamnya.
Direktur Utama Pinago Utama, Bambang Palgoenadi mengatakan, dengan aksi IPO ini maka total dana yang diperoleh perseroan adalah sebesar Rp39.062.500.000 (atau Rp39 miliar).
Bersamaan dengan pencatatan saham baru, perseroan atas nama pemegang saham pendiri juga mencatatkan 625.000.000 saham pendiri, sehingga jumlah saham yang dicatatkan di BEI sebanyak 781.250.000 saham atau 100% dari modal disetor perseroan setelah penawaran umum.
Baca Juga: Melantai di BEI, Sunindo Adipersada Bidik Pasar Global Mainan Anak
Bambang menjelaskan, tujuan IPO ini sebagai bentuk komunikasi positif kepada publik sebagai komitmen perseroan untuk pembangunan Indonesia melalui industri perkebunan kelapa sawit dan karet yang berkelanjutan (sustainable development khususnya di provinsi Sumatera Selatan.
“Dengan adanya dana hasil IPO ini juga akan memperkuat struktur permodalan perseroan untuk merealisasikan rencana strategis ke depannya guna meningkatkan kinerja perseroan," ujar Bambang, Senin (31/8/2020).
Adapun dana hasil IPO nantinya akan dipergunakan untuk modal kerja, seperti pembelian pupuk, pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Sawit dan pembelian Bahan Olahan Karet (Bokar) yang berasal dari masyarakat serta pembayaran kontraktor untuk biaya sewa alat berat dan kontruksi.