JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk melakukan paparan kinerja semester I-2020 pada acara Public Expose Live 2020 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), pekan lalu. Tercatat laba bersih semester pertama sebesar Rp12,2 triliun, turun tipis dibandingkan Rp12,9 triliun pada periode yang sama di 2019.
Perusahaan mencatatkan laba sebelum provisi dan pajak yang solid mengimbangi peningkatan biaya pencadangan untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas kredit.
BACA JUGA : Laba BCA Terdampak Pandemi, Turun Tipis Jadi Rp12,2 Triliun
“Pandemi berdampak pada perlambatan berbagai aktivitas bisnis di beragam industri, sehingga mengakibatkan lebih rendahnya permintaan kredit khususnya pada Maret hingga Juni 2020. Sedangkan kredit tumbuh sebesar 5,3% YoY menjadi Rp595,1 triliun pada Juni 2020 ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi,” jelas Direktur BCA, Vera Eve Lim dalam dalam Public Expose LIVE 2020.
BCA membukukan kredit korporasi sebesar Rp257,9 triliun, meningkat 17,7% YoY, sementara kredit komersial dan UKM turun 0,9% YoY menjadi Rp184,6 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, KPR tumbuh flat 0,3% YoY menjadi Rp91,0 triliun dan KKB turun 11,9% YoY menjadi Rp42,5 triliun.