Pencapaian ini mendukung Perseroan untuk membukukan total pendapatan operasional sebesar Rp37,8 triliun, tumbuh 10,3% YoY. Sedangkan beban operasional tumbuh lebih rendah, sebesar 3,8% YoY menjadi Rp16,2 triliun.
Dengan demikian, laba sebelum provisi dan pajak BCA mencapai Rp21,5 triliun, tumbuh 15,8% YoY, dimana pertumbuhan yang baik tersebut telah memberikan ruang untuk mengantisipasi kenaikan biaya pencadangan kredit.
Biaya pencadangan penurunan nilai aset adalah sebesar Rp6,5 triliun pada semester pertama tahun 2020, sejalan dengan peningkatan risiko potensi penurunan kualitas kredit.
Secara keseluruhan laba bersih selama enam bulan pertama tahun 2020 tercatat sebesar Rp12,2 triliun, lebih rendah 4,8% dibandingkan dengan Rp12,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu. (*) (fad)
(Rani Hardjanti)