Direktur IDX Channel Apreyvita Dyah Wulansari mengatakan inovasi menjadi salah satu cara yang harus dilakukan sebuah perusahaan agar bisa survive terlebih ditengah kondisi pandemi covid-19 saat ini agar perusahaaan bisa survive.
“Inovasi menjadi salah satu kunci bagi perusahaan agar mampu melewati kondisi saat ini. Sebagaimana kita ketahui pandemi covid-19 ini memukul semua sektor usaha. Dengan adanya inovasi-inovasi ini diharapkan perusahaan bisa survive,” ucap Apreyvita.
Dewan Juri ICAII 2020 terdiri atas Dewan Juri Kehormaran Dr.Ing Ilham Akbar Habibie yang menjabat Ketua Pelaksana Dewan Teknologi , Informasi Dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) RI. Selain itu, Ketua Dewan Juri Dr.Wahyu T Setyobudi,Mm,Atp, Cpm, peneliti transformasi strategi dan inovasi PPM manajemen. Prof Agus W Soehadi Wakil Rektor I Prasetya Mulya Business School dan Bari Arijono Pakar Ekonomi Digital.
ICAII 2020 diikuti 100 inovasi dari perusahaan listed dan non listed dengan kriteria Adapaun criteria penilaian yakni dampak inovasi 40%, keberlanjutan inovasi 30%, originalitas 20% dan presentasi 20%.
Tahapan Penilaian ICAII terdiri atas:
1. Tahap 1 publikasi awal (Mei 2020) penentuan dan mekanisme anugerah
2. Tahap 2 penyebaran informasi (Juni 2020) penyebaran kuesioner kepada 700 perusahaan baik listed (tercatat di Bursa Efek Indonesia) maupun perusahaan non listed.
3. Tahap 3 seleksi perusahaan oleh tim juri yang mengumpulkan 100 inovasi
4. Tahap 4 penilaian untuk menentukan sebanyak 24 perusahaan yang lolos dan interview bersama dewan juri.
juri kehormatan menetapkan sebanyak 3 perusahaan terinovatif.
5. Tahap 5 penganugerahan.
(Fakhri Rezy)