JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan fokus peningkatan ekspor di sektor makanan olahan dan hasil pertanian hingga akhir 2020 mendatang. Kedua komoditas itu diyakini dapat menyumbang nilai ekspor tinggi di pasar internasional.
"UMKM memang produk yang potensial. Makanan olahan khususnya dan hasil pertanian, ini akan diekspor," kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di gedung iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2020).
Dia mengaku akan memberi pelatihan kepada para pelaku UMKM agar mereka bisa melek teknologi, sehingga dapat melakukan promosi secara daring. Dengan begitu, produk mereka pun akan dilirik di pasar internasional.
Baca Juga: Target Ekspor RI Dipangkas Jadi USD135 Miliar
"Ada pelatihan untuk ekspor meningkatkan kualitas dan menjual melaui daring. Hal ini akan kita maksimalkan ekspornya," kata dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juni tercatat surplus USD1,27 miliar. Surplus terjadi karena nilai ekspor lebih besar dari impor.
Kepala BPS Suhariyanto merinci, ekspor Indonesia per Juni 2020 mencapai USD12,03 milar. Sedangkan impor selama Juni adalah USD10,76 miliar, naik 27,56% dibanding Mei 2020.