Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jakarta Tarik Rem Darurat, Wamenkeu: Efek Psikologisnya Pasar Saham Tertekan

Michelle Natalia , Jurnalis-Kamis, 10 September 2020 |19:38 WIB
Jakarta Tarik Rem Darurat, Wamenkeu: Efek Psikologisnya Pasar Saham Tertekan
IHSG (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia sedang menghadapi intensitas pandemi Covid-19 yang cukup beragam dari satu tempat dan tempat lainnya secara geografis.

Sebelumnya, aktivitas ekonomi di wilayah pulau Jawa, dan khususnya DKI Jakarta, sudah sempat pulih selepas PSBB transisi. Namun, karena angka kasus positif Covid-19 bertambah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan rem dadakan dengan PSBB yang akan berlaku di DKI Jakarta mulai tanggal 14 September 2020.

"Pembatasan akan diberlakukan kembali untuk penelitian dan akan berlaku kembali pada tanggal 14 September dan tentunya ada diskusi sangat panas seputar itu," ungkap Suahasil di Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Hal ini terutama dalam sebulan terakhir ini, ekonomi Indonesia sedang naik, saham indeks pasar sedang naik, dan beberapa indikator ekonomi makro lainnya juga aktif dalam indikator hijau.

Namun pada hari ini, bisa dilihat bahwa pasar saham berada di bawah tekanan karena pengumuman tersebut.

"Karena pengumuman PSBB itu, otomatis pasar saham menjadi tertekan. Itu efek psikologisnya dan kita akan melihat bagaimana itu akan berkembang selanjutnya. Sementara itu, upaya pemerintah untuk menangani sektor kesehatan terus berlanjut. Kami terus meningkatkan kemampuan kami," pungkasnya.

Penutupan Perdagangan, IHSG Menguat Tipis

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement