Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jaminan Hari Tua Sulit Cair, BPJS Ketenagakerjaan Jadi Sorotan

Hafid Fuad , Jurnalis-Kamis, 17 September 2020 |15:52 WIB
Jaminan Hari Tua Sulit Cair, BPJS Ketenagakerjaan Jadi Sorotan
Rupiah (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kondisi pandemi covid19 mendorong jumlah PHK sehingga terjadi lonjakan pengambilan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) di BP Jamsostek. Namun, para peserta kesulitan mencairkan karena batas waktu operasional dan kesulitan teknis secara online.

Ketua Masyarakat Peduli BPJS Hery Susanto mengkritisi pengelolaan BP Jamsostek di masa pandemi dan kelanjutan kepemimpinan. Menurutnya lonjakan pengambilan klaim JHT tersebar di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah DIY dan Jawa Timur. Karena wilayah tersebut merupakan basis pekerja. Namun menurutnya pengambilan klaim JHT saat ini kian sulit untuk pekerja.

 Baca juga: Syarat Dapat Diskon 99% Iuran BPJS Ketenagakerjaan

"Karena adanya kebijakan WFH di kantor BPJS, klaim JHT secara online menjadi alternatif. Namun tidak semua pekerja bisa mengurus sendiri, karena banyak yang gagap teknologi," ujar Hery dalam diskusi 'BP Jamsostek di Tengah Pandemi Covid-19 dan Perspektif Kepemimpinan Masa Depan' hari ini, Jakarta (17/9/2020).

Dalam survei dia menemukan 70% peserta BP Jamsostek menggunakan jasa calo. Namun masih tidak semua terpenuhi klaim JHT-nya. Karena adanya pembatasan kuota saat pandemi 50-100 orang per hari per cabang.

 Baca juga: Menaker: Istimewa, Relaksasi Iuran BPJS Ketenagakerjaan Sampai 99%

"Ini membuat situasi sulit bagi pekerja," ujarnya.

Lebih lanjut Hery juga mempertanyakan pengelolaan dana investasi BP Jamsostek yang distribusinya merugikan beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD). Sementara daerah tersebut menyetor relatif banyak iuran BP Jamsostek.

 Baca juga: Cairkan BLT Rp2,4 Juta, Jokowi: Penghargaan yang Rajin Bayar Iuran BPJS

"Ada 7 daerah yang tidak menerima dana investasi BP Jamsostek misalnya Bank DKI. Padahal DKI Jakarta kontributor iuran terbesar nasional sekitar 43%," ujarnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement