Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penghasilan Berkurang, Siapkan Aset Likuid hingga Dana Darurat

Michelle Natalia , Jurnalis-Jum'at, 18 September 2020 |14:18 WIB
Penghasilan Berkurang, Siapkan Aset Likuid hingga Dana Darurat
Emas (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid 2 ini berdampak pada keuangan para pekerja. Baik pekerja kantoran maupun pekerja yang mengandalkan upah harian.

Co-Founder Sipundi.id sekaligus perencana keuangan M. Kharisma mengatakan, untuk pekerja kantoran komponen pendapatannya yang awalnya 100% bisa berkurang hingga 30%-50%.

 Baca juga: 6 Cara Cerdas Beli Rumah tanpa Beban

"Karena sebagian dari komponen income-nya bersifat tunjangan yang baru diberikan ketika mereka masuk kantor. Kalau sekarang, ini kan sistemnya Work From Home (WFH)," ujar Kharisma dalam IDX Channel Live di Jakarta, Jumat (18/9/2020).

Selain itu, para pekerja yang bergantung pada pendapatan harian otomatis akan terimbas langsung oleh tidak adanya aktivitas normal. Hal ini berpengaruh ke kondisi keuangan pribadi masing-masing.

 Baca juga: Gaji Naik Tiap Tahun Belum Tentu Bisa Beli Rumah

"Sebenarnya persiapan keuangannya tidak panjang, namun saya dan perencana keuangan lainnya pasti menekankan pentingnya emergency fund. Tidak lupa harus ada rasio aset likuid yang ideal, dengan limit 15%, atau bahkan dengan buffer 20-25%," ungkapnya.

Sehingga, lanjut dia, ketika kondisi mendadak seperti ini terjadi, tidak harus sampai menjual aset. Karena, hal ini akan berdampak pada nilai aset ketika dilikuidasi.

 Baca juga: Dapat Insentif Kartu Prakerja, Sisihkan 30% untuk Modal Usaha

"Instrumen investasi saya rasa sudah cukup tinggi ketika membicarakan instrumen dana darurat. Para investor akan masuk ke investasi langsung seperti logam mulia dan tabungan emas digital yang bisa dicicil tiap bulannya. Sehingga, tidak ada alasan untuk tidak mengalokasikan dana darurat ke beberapa instrumen keuangan seperti ini," jelas Kharisma.

Dia juga menyampaikan, dengan instrumen-instrumen keuangan seperti ini, nominalnya relatif kecil dan cenderung lebih likuid.

"Semua ini bisa dimulai dari diri kita sendiri, ini juga momentum bagi kita untuk memperbaiki cash flow juga," pungkas Kharisma.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement