JAKARTA - Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara Asean bersama China, Jepang, dan Korea Selatan yang tergabung dalam forum Asean+3 menyepakati beberapa langkah penguatan terhadap kerja sama Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kerjasama ini untuk meningkatkan efektifitasnya sebagai instrumen guna mendukung ketahanan ekonomi dan keuangan regional.
Adapun langkah penguatan tersebut antara lain peningkatan porsi fasilitas CMIM IMF De-Linked Portion (IDLP) dari semula 30% menjadi 40% dan penambahan komponen mata uang lokal negara-negara anggota Asean+3 pada fasilitas CMIM.
"Kesepakatan tersebut menandai peringatan 10 tahun kerja sama CMIM sebagai salah satu komponen penting dalam jaring pengaman keuangan global," kata Perry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/9/2020).
Baca Juga: 6 Fakta Cash is King saat Resesi, Nomor 5 Tolong Dipahami
Dia melanjutkan negara-negara yang tergabung forum Asean+3 juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan kerja sama keuangan regional untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan keuangan di kawasan, terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Pemerintah dapat lebih memfokuskan perhatiannya pada upaya akselerasi realisasi APBN untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional, termasuk dalam mendukung UMKM," katanya.