JAKARTA - Cash is king menjadi hal yang penting di tengah ketidakpastian ekonomi saat Covid-19. Apalagi, menghadapi ancaman resesi yang dapat terjadi dalam waktu dekat ini.
Pada saat situasi krisis kesehatan dan keuangan, uang tunai menjadi hal yang berguna. Akan tetapi bukan juga harus mengambil uang cash berlebihan yang mengakibatkan rush money.
Oleh sebab itu, Okezone merangkum fakta-fakta mengenai cash is king atau pentingnya memegang uang tunai, Jakarta, Sabtu (19/9/2020). Berikut fakta-faktanya:
Baca juga: Atur Keuangan di Masa PSBB, Asuransi Bisa Jadi Alternatif Pengaman
1. Uang Cash Tak Cukup Meng-cover Segala Kebutuhan
Menurut Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini, jika hanya mengandalkan uang cash yang dalam hal ini berupa dana darurat, tidak akan cukup untuk mengcover semua kebutuhan. Mengingat kebutuhan di saat pandemi ini sangat besar.
"Benar cash is king dalam kondisi seperti ini. Tapi kan tidak semuanya kalau kita hanya mengandalkan cash saja kebutuhan yang namanya emergency itu tidak bisa ditebak berapanya karena itu jika tidak bisa kalau kita hanya mengandalkan cash saja kebutuhan akan cash itu akan sangat besar," jelasnya.
Baca juga: 6 Cara Cerdas Beli Rumah tanpa Beban
2. Selain Dana Darurat, Investasi Juga Diperlukan
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini mengatakan, selain dana darurat, dirinya juga menyarankan untuk menyiapkan dana dalam investasi, lalu menggunakan asuransi seminimalnya untuk mengcover kebutuhan kesehatan.
"Yang harus kita sediakan tadi ya dana darurat tadi gabungan dengan investasi kita. Kalau mengandalkan itu akan sangat besar. Oleh karena itu disiasati dengan adanya asuransi," kata Mike.
Menurut Mike, nantinya likuiditas ini lah yang akan digunakan untuk menghadapi situasi tersulit seperti resesi ekonomi karena pandemi. Sehingga pada saat situasi seburuk apapun sudah bisa tercover seluruhnya.
Baca juga: Konsumsi Turun, Ternyata Masyarakat Lebih Suka Nabung Dibanding Belanja
3. Punya Uang Cash, Pilah-Pilah Pengeluaran Kita
Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan pengeluaran juga harus bisa dipilah-pilah. Ada baiknya pengeluaran yang sifatnya tidak terlalu penting atau yang sifatnya untuk memenuhi kebutuhan lifestyle ada baiknya untuk ditunda.
"Misalnya oh ingin jajan Boba kopi hal hal seperti itu yang saran saya kurangi lagi. Karena kita mau alokasikan dana tersebut kita alokasikan untuk dana darurat," kata Andi.