Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ke China, Menko Luhut Sinergi Hadapi Covid-19 dan Pengentasan Kemiskinan

Aditya Pratama , Jurnalis-Minggu, 11 Oktober 2020 |09:06 WIB
Ke China, Menko Luhut Sinergi Hadapi Covid-19 dan Pengentasan Kemiskinan
Menko Luhut Melakukan Kunjungan ke China. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan ke Yunan, China. Kunjungan Luhut atas undangan Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi, sekaligus sebagai Utusan Khusus Presiden Indonesia.

Luhut dan Wang Yi menggarisbawahi pentingnya kedua negara bersinergi lebih erat pada tatanan bilateral, regional dan multilateral, khususnya dalam menghadapi situasi dunia yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, perdagangan dan investasi, kesehatan, pendidikan dan riset, vaksin, e-commerce, intelegensi artifisial (kecerdasan buatan) serta pertukaran budaya dan masyarakat menjadi topik bahasan utama dalam pertemuan bilateral antara keduanya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Investasi pada SDM Kunci Tingkatkan Ekonomi RI

Berbagai permasalahan atau hal penting dibahas dalam pertemuan bilateral dimaksud. Pemerintah China akan menindaklanjuti permohonan dari Luhut agar ada peningkatan akses pasar untuk buah tropis, produk perikanan dan seafood, serta sarang burung wallet dan penambahan impor batu bara dari Indonesia.

Menlu China juga akan ikut mendorong keterlibatan perguruan tinggi China dalam pengembangan Pusat Konservasi, Penelitian dan Inovasi Tanaman Obat China-Indonesia di Humbang Hasudutan, Sumatera Utara.

“Pusat ini bisa kaya sekali dengan herbal yang berjumlah 30,000 species lebih, saya berharap dukungan dari Zhejiang University, Yunnan University, dan Pusat Riset Unggulan di Bidang Tanaman Obat dan Industri Terkait” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (11/10/2020).

Baca Juga: Di Depan Mahasiswa, Erick Thohir Ingatkan soal Bajak Momentum Krisis

Terkait dengan kerja sama alih teknologi vaksin, Menlu Wang Yi menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara dengan kapasitas produksi vaksin terkuat di Asia Tenggara sehingga bisa menjadi peluang bagi perusahaan China.

“Kami akan mendukung perusahaan kami untuk meningkatkan kerjasama, khususnya berbagi teknologi dan pengalaman, supaya Indonesia bisa menjadi pusat produksi vaksin di kawasan Asia Tenggara," ucap Wang Yi.

Selain itu, kerjasama Program Pengentasan Kemiskinan Berbasis Iptek belajar dari pengalaman Tiongkok juga akan menjadi salah satu kerja sama strategis jangka panjang kedua negara. Menlu Wang Yi akan menindaklanjuti permintaan Menko Luhut agar Tiongkok dapat berbagi pengalaman melalui program ini melalui K/L yang terkait.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement