JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi memiliki direktur utama (dirut) yang baru. Dia adalah Darmawan Junaidi. Darmawan Junaidi menggantikan posisi Royke Tumilaar yang hijrah ke PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Penetapan Darmawan Junaidi jadi dirut Bank Mandiri disahkan dan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu 21 Oktober 2020.
Penetapan Darmawan Junaidi jadi dirut Bank Mandiri mengakhiri drama dan spekulasi yang berkembang. Sebab, sebelum ada nama Darmawan, ada beberapa nama kuat yang muncul sebagai calon dirut Bank Mandiri.
Baca Juga: Jadi Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi Mau Ngapain?
Sebut saja seperti Pahala Mansury dan Hery Gunardi. Namun, kedua nama tersebut bukanlah yang menjadi dirut Bank Mandiri.
Berikut fakta-fakta soal Dirut Bank Mandiri yang baru, Jakarta, Sabtu (23/10/2020).
1. Profil Darmawan Junaidi
Darmawan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri. Dia menjabat sejak Agustus 2017. Pria berusia 53 tahun itu memang lebih banyak berkecimpung di bidang treasury.
Sejak merger Bank Mandiri pada 1999, hingga mendapat penugasan sebagai Group Head Treasury Bank Mandiri pada 2016. Adapun di luar treasury, dia pernah bertugas sebagai Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Bank Mandiri pada 2015.
Pada RUPS Bank Mandiri Desember 2019, Darmawan ditunjuk sebagai Direktur Treasury, International Banking, & Special Asset Management, yang juga bertanggung jawab atas upaya penyelesaian kredit bermasalah (loan recovery), masalah hukum (legal), dan penyediaan solusi transaction banking wholesale segment.
Selain di Bank Mandiri, pada 2016 hingga 2017 Darmawan ditugaskan sebagai Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Bahkan, dia sempat menjabat sebagai Plt. Direktur Utama di perusahaan semen pelat merah itu pada periode Mei-Agustus 2017.
Jabatan Komisaris Utama PT Semen Kupang Indonesia juga pernah diemban sejak November 2016 hingga Agustus 2017.
2. Alasan Penunjukkan Darmawan Junaidi
Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengemukakan, penunjukkan bankir internal untuk mengisi pucuk pimpinan perseroan merupakan bentuk kepercayaan pemegang saham kepada sistem pengembang sumber daya manusia di Bank Mandiri dalam pembentukan talenta terbaik untuk dapat membawa Bank Mandiri menjadi institusi keuangan terbaik di Tanah Air.
“Dengan komposisi direksi ini, kami optimis jajaran direksi akan semakin solid dan kompak dalam membawa Bank Mandiri mengarungi kondisi perekonomian di tengah pandemi covid-19. Apalagi tantangan di industri perbankan terus meningkat karena ketidakpastian ekonomi ke depan, persaingan usaha yang semakin ketat serta perkembangan teknologi finansial dalam berbagai aspek kehidupan sehingga dibutuhkan solusi inovatif untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkesinambungan,” kata Rully Setiawan di Jakarta, Rabu (21/10/2020).
3. Ini yang Dilakukan Darmawan Junaidi
Darmawan Junaidi mengatakan, akan membuat Mandiri agar lebih unggul. Hal ini sudah sesuai dengan visi dan misi Bank Mandiri.
"Kita sudah susun strategi dari 2020 sampai 2024 yang mana kita akan membuat Bank Mandiri menjadi unggul," ujar Darmawan dalam video virtual, Rabu (21/10/2020)
Dia pun akan terus melanjutkan kinerja Bank Mandiri hingga tahun 2020. Adapun perseroan akan fokus kepada kinerja Mandiri.
"Kita melihat Mandiri itu sudah berada di kuartal keempat 2020 dan enggak banyak berubah," katanya.
4. Daftar Susunan Direksi Bank Mandiri
Direktur Utama: Darmawan Junaidi
Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar
Direktur Treasury: Panji Irawan (Sebelumnya Direktur Operation Bank Mandiri)
Direktur Hubungan Kelembagaan: Rohan Hafas (Eks Corporate Secretary Bank Mandiri)
Direktur Keuangan atau Chief Financial Officer: Sigit Prastowo (Eks Direktur Keuangan Bank BNI)
Direktur Korporasi BMRI: Susana Indah (Bank Mandiri)
Direktur Operasional: Tony Eko Boy Subari (Sebelumnya Dirut Bank Mandiri Syariah)
Direktur Manajemen Resiko: Ahmad Siddik Badruddin
Baca Juga: Resmi, Darmawan Junaidi Jadi Dirut Bank Mandiri
Direktur IT: Rico Usthavia
Direktur Human Resources: Agus Dwi Handaya
Direktur Komersial: Riduan
Direktur Jaringan: Aquarius Rudianto
5. Bahas Bank Syariah BUMN
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, dengan penggabungan ini akan membuat aset BUMN Syariah bisa tembus Rp210 triliun.
"Memang potensi pengembangan bank BUMN syariah besar jadi total asetnya besar. Bergabungnya merger bank menghasilkan Rp207 triliun sampai Rp210 triliun ini merupakan langkah besar untuk sayraih bergabung di pasar regional," kata Darman dalam video virtual, Rabu (21/10/2020).
Dia melanjutkan, rencana ini menjadi langkah besar untuk industri perbankan Indonesia. Bahkan Bank Syariah Indonesia bisa akan tembus hingga Timur Tengah.
"Mungkin akan sampai di Timur Tengah karena pengembangan syariah ini sangat pesat. Penggabungan ini inisiatif stratebis untuk syariah kinerja bisnis dan memberikan impact positif pada Bank Mandiri," katanya.
6. Saham BMRI Turun
Pengangkatan Darmawan malah membuat sentimen negatif bagi saham BMRI. Dari pantauan Okezone, Jakarta, Rabu (21/10/2020), saham BMRI mengalami kejatuhan pada penutupannya hingga Rp125 atau 2,21% ke Rp5.525.
Hingga akhir perdagangan, saham BMRI sudah mempunyai nilai Rp317,61 miliar dengan volume 44,88 juta lembar saham yang ditransaksikan. Di mana, level tertinggi di Rp5.725 dan terendah pada Rp5.475.(kmj)
(Fakhri Rezy)