Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi USD38 per Barel, Ini Pemicunya

Rina Anggraeni , Jurnalis-Selasa, 10 November 2020 |12:42 WIB
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi USD38 per Barel, Ini Pemicunya
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik. (Foto: Okezone.com/SKK Migas)
A
A
A

JAKARTA - Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan ICP minyak mentah Indonesia pada Oktober 2020 naik sebesar USD0,64 per barel menjadi USD38,07 per barel. ICP SLC juga mengalami peningkatan sebesar USD 0,53 per barel menjadi USD 39,64 per barel.

Peningkatan harga minyak mentah Indonesia disebabkan membaiknya marjin untuk produk light distillate di pasar Asia Pasifik. Selain itu, faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain kekhawatiran pelaku pasar seiring peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara di dunia, terutama di Eropa, menyebabkan penerapan kembali lockdown sehingga semakin meredupkan prospek perbaikan permintaan minyak.

Baca Juga: Ada Badai Laura, Harga Minyak Indonesia Naik Jadi USD41,6/Barel

Presiden AS yang sempat terdiagnosa Covid-19 dikombinasikan dengan perlemahan pasar tenaga kerja AS, meningkatkan kekhawatiran pasar atas pemulihan ekonomi.

"Paket stimulus fiskal AS untuk menggerakkan kembali perekonomian yang terdampak pandemi, akan dilanjutkan kembali proses negosiasinya setelah pemilihan Presiden AS," ujar Tim Harga Minyak Indonesia dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (10/9/2020).

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Indonesia Meroket karena Vaksin Corona

Berlanjutnya produksi minyak mentah dari Norwegia setelah berakhirnya aksi mogok kerja pekerja offshore oil dan gas dan peningkatan pasokan OPEC+ terutama pasokan Arab Saudi dan Rusia, termasuk juga peningkatan produksi dari negara-negara OPEC yang dikecualikan dari kuota pemotongan produksi (Iran, Venezuela dan Libya).

Faktor lainnya adalah produksi minyak mentah AS yang mencapai 11,1 juta bopd, tertinggi sejak Juli, dengan rekor kenaikan per minggu sebesar 1,2 juta bopd, serta laporan OPEC bulan Oktober 2020 memproyeksikan bahwa permintaan minyak mentah global akan mengalami penurunan sebesar 9,5 juta bopd dan pasokan minyak mentah global diperkirakan meningkat sebesar 310.000 bopd hasil dari pulihnya produksi minyak mentah AS. 

Baker Hughes melaporkan peningkatan operasional oil rig di AS, 221 oil rig, tertinggi sejak bulan Mei. Terakhir, menguatnya nilai tukar Dollar AS mengakibatkan investor mengalihkan investasi mereka dari pasar komoditas.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement