JAKARTA - Ekonomi dunia di 2023 diprediksi gelap. Hal ini mendorong asumsi harga minyak mentah indonesia (ICP) tahun depan meningkat drastis.
"Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan berkisar pada USD90 per barel," ujar Presiden Jokowi, dalam Penyampaian APBN 2023 dan Nota Keuangannya, di DPR RI, Selasa (16/8/2022).
Adapun asumsi ICP dalam APBN 2022 sebesar USD63 per barel. Di sisi lain, lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 660 ribu barel per hari dan 1,05 juta barel setara minyak per hari.
Baca Juga:Â Jokowi Pamer Ekonomi Indonesia Terus Menguat, Tumbuh 5,4%!
Jokowi mengatakan, keputusan ini mempertimbangkan dinamika perekonomian nasional terkini, agenda pembangunan yang akan dicapai, serta potensi risiko dan tantangan yang kita hadapi. Di mana dalam asumsi dasar ekonomi makro sebagai landasan penyusunan RAPBN 2023, pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan sebesar 5,3%.
"Kita akan berupaya maksimal dalam menjaga keberlanjutan penguatan ekonomi nasional. Ekspansi produksi yang konsisten akan terus didorong untuk membuka lapangan kerja sebanyakbanyaknya," ujarnya.
Baca Juga:Â Kemandirian Pangan RI Terancam, Ini Bukti-buktinya
Berbagai sumber pertumbuhan baru harus segera diwujudkan. Pelaksanaan berbagai agenda reformasistruktural terus diakselerasi untuk transformasi perekonomian. Investasi harus dipacu serta daya saing produk manufaktur nasional di pasar global, harus ditingkatkan.
"Dengan semakin kuatnya sektor swasta sebagai motor pertumbuhan, maka manajemen kebijakan fiskal dapat lebih diarahkan untuk menciptakan keseimbangan antara perbaikan produktivitas dan daya saing, dengan menjaga kesehatan dan keberlanjutan fiskal untuk menghadapi risiko dan gejolak di masa depan," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News