JAKARTA - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan vaksin Covid-19 asal China, Sinovac belum aman disuntikkan kepada orang lanjut usia di atas 60 tahun. Saat ini Vaksin Covid-19 bagi penduduk Indonesia tersebut ditargetkan masih untuk usia 18-59 tahun.
"Untuk di Indonesia uji klinis vaksin mulai 18 hingga 59 tahun. Tapi di luar negeri seperti Brazil dan China sudah melakukan uji klinis untuk usia di atas 60 tahun. Data dari uji klinis di Indonesia akan dipertukarkan dengan negara lain," ujar Honesti hari ini dalam webinar di Jakarta, Rabu (9/12/2020).
Baca Juga: Duh, Negara Kaya Berpotensi Timbun Vaksin Covid-19
Dia mengaku di beberapa negara seperti di Brasil dan China dilakukan uji klinis untuk usia 60 tahun ke atas. Nanti data negara tersebut akan diserahkan ke Kemenkes dan BPOM mengenai keamanannya. "Kalau memang vaksin tersebut aman, kemungkinan bisa diberikan kepada usia lanjut," katanya.
Honesti menegaskan, untuk pemberian vaksin Covid-19 tetap akan mengacu ke rencana pemerintah dengan rentang usia 18-59 tahun."Prioritas utama pemerintah sekarang untuk usia 18 sampai dengan 59 tahun," ujar dia.
Seperti diketahui, Inggris mulai melakukan menggunakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan di Jerman dari BioNTech- Pfizer. Vaksin tersebut telah mendapat izin dari otoritas Inggris untuk penggunaan kasus darurat.
Warga lanjut usia di atas 80 tahun, pekerja dan staf perawatan kesehatan, serta warga kelompok risiko tinggi, mendapat prioritas utama untuk mendapatkan vaksin.
Penerima pertama vaksin Pfizer di Inggris pertama justru seorang lanjut usia bernama Margaret Keenan, yang minggu depan akan genap berusia 91 tahun. Dia menerima vaksin itu di University Hospital Coventry pagi hari waktu setempat.
(Dani Jumadil Akhir)