JAKARTA - Lifting minyak ditargetkan sebesar 705.000 BOPD dan gas sebesar 5.638 MMSCFD pada 2021. Target itu sejalan dengan kinerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada tahun ini.
SKK menyebut tahun ini penuh dengan tantangan karena adanya pandemi Covid-19. Target kinerja tahun 2020 sempat direvisi mengikuti target nasional, namun pada akhir tahun 2020 capaian kinerja SKK Migas berada di atas target yang ditetapkan karena banyak terobosan yang berhasil dilakukan.
Baca Juga: Target Lifting 1 Juta Barel/Hari, RI Punya 10 Wilayah Migas Raksasa
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, bersyukur dengan capaian kinerja hulu migas. “Disaat pemerintah membutuhkan sumber pembiayaan dalam APBN 2020 karena kinerja ekonomi nasional turun, kami bersyukur sektor hulu migas dapat berkontribusi dengan baik dan ini menunjukkan peran hulu migas tetap penting dalam perekonomian nasional”, katanya dalam keterangan tertulis, Senin (14/12/2029).
SKK Migas pun telah melaksanakan rapat kerja (raker) secara virtual pada tanggal 14 – 17 Desember 2020. Raker dilaksanakan untuk memastikan program kerja tahun 2021 sejalan dengan rencana jangka panjang yang telah ditetapkan untuk mendukung pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030.
Rapat kerja SKK Migas dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif serta dihadiri oleh Direktur Jenderal Migas, manajemen, dan pekerja SKK Migas. Dalam sambutannya, Arifin berharap agar rencana-rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang akan disusun SKK Migas dapat dipetakan lebih jelas, sehingga cita-cita 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas pada tahun 2030 dapat tercapai dan terefleksi pada target tahunan industri hulu migas.
“Saya berharap rapat kerja SKK Migas Tahun 2020 ini dapat menghasilkan rencana kerja dan target-target yang jelas, terukur, dan dapat diturunkan sehingga seluruh insan hulu migas dapat memberikan kontribusinya dengan baik,” kata Arifin.