JAKARTA - Harga emas berjangka anjlok pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Harga emas anjlok karena kekhawatiran atas jenis baru virus corona mengguncang pasar dan investor berbondong-bondong beralih ke dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, jatuh USD6,10 atau 0,32% menjadi ditutup pada USD1.882,80 per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp6.000 Jadi Rp976.000/Gram
"Pedagang pasar emas secara umum melihat Senat di AS dan itu merupakan kesimpulan yang sudah pasti bahwa kesepakatan stimulus yang dilakukan tadi malam akan disahkan sore ini," kata Ahli Strategi Pasar di RJO Futures Bob Haberkorn, dilansir dari Antara, Selasa (22/12/2020).
"Emas akan diperdagangkan lebih tinggi seiring berjalannya waktu, tapi hari ini saya pikir para pedagang mulai mempertimbangkan varian baru virus corona di Inggris," lanjutnya.
Emas telah melonjak lebih dari 1% di awal sesi, dibantu oleh laporan bahwa para pemimpin kongres AS mencapai kesepakatan pada paket bantuan USD900 miliar.
Tetapi kemudian turun sebanyak 1,3% karena indeks dolar rebound ketika kekhawatiran jenis baru virus corona yang sangat menular.