Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas Kembali Berkilau, Dolar AS Merana

Antara , Jurnalis-Kamis, 24 Desember 2020 |08:43 WIB
Harga Emas Kembali Berkilau, Dolar AS Merana
Harga Emas (Foto: Shutterstock)
A
A
A

CHICAGO - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi), bangkit dari penurunan tiga hari berturut-turut karena dolar AS yang lebih lemah dan data ekonomi negatif, sementara investor tetap berharap atas paket stimulus AS bahkan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam untuk tidak menandatangani rancangan undang-undang bantuan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, naik USD7,8 atau 0,42% menjadi ditutup pada USD1.878,10 per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (22/12/2020), emas berjangka merosot USD12,50 atau 0,66% menjadi USD1.870,30.

Emas berjangka jatuh USD6,10 atau 0,32% menjadi USD1.882,80 pada Senin (21/12/2020), setelah turun USD1,5 atau 0,08% menjadi USD1.888,90 pada Jumat (18/12/2020) dan melambung USD31,3 atau 1,68% menjadi USD1.890,40 pada Kamis (17/12/2020).

"Data ekonomi hanya memperkuat keyakinan bahwa ekonomi sedang melambat dan itu akan membantu negosiasi dengan stimulus. Sangat mungkin bahwa beberapa jenis kesepakatan stimulus masih akan dilakukan," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA seperti dilansir Antara, Jakarta, Kamis (24/12/2020).

Baca Juga: Harga Emas Tertekan Kenaikan Dolar AS Jadi USD1.870/Ounce 

"Dolar yang sedikit lebih lemah telah memberikan pergerakan lebih tinggi untuk emas," kata Moya, menambahkan kesepakatan stimulus dan perkembangan positif di front Brexit diperlukan untuk lebih memperkuat kasus bullish emas.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa belanja konsumen turun 0,4 persen pada November setelah naik 0,3 persen pada Oktober, penurunan pertama dalam dalam tujuh bulan. Analis pasar berpendapat bahwa ini merupakan tanda yang mengkhawatirkan bagi ekonomi AS.

Departemen Perdagangan lebih lanjut melaporkan bahwa pendapatan pribadi AS merosot 1,1 persen pada November. Kemerosotan yang jauh lebih dari yang diharapkan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement