JAKARTA - Kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 mulai menunjukkan pergerakan dan lebih baik dibanding kuartal II-2020. Meski masih minus, hampir semua sektor industri menunjukkan perbaikan.
Beberapa sektor menunjukkan pertumbuhan positif, di antaranya sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, informasi dan komunikasi, dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan, dampak Covid-19 bagi dunia bisnis sangat dalam karena yang terdampak adalah supply dan demand sekaligus.
"Hal yang sama juga dirasakan oleh pelaku UMKM. Bila pada krisis 1998, UMKM bisa bertahan dan menjadi penyelemat ekonomi Indonesia, kali ini UMKM justru merasakan dampak yang paling besar akibat Covid-19," ujar Hasanuddin Ali dalam Catatan Akhir Tahun Alvara 2020, Senin (28/12/2020).
Hasan mengutip data Survei Asian Development Bank (ADB) pada September 2020, menyebutkan 46% UMKM Indonesia tutup sementara.
Dari sisi konsumen, kata Hasan, pandemi Covid-19 memaksa perilaku konsumen berubah karena harus beradaptasi dengan keadaan. "Kami mencatat ada tiga dampak yang yang berkaitan langsung dengan perubahan perilaku konsumen akibat Covid-19, yaitu digital impact, social impact, dan consumption impact," katanya.