Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Perubahan Perilaku Konsumen Efek Covid-19, Cek di Sini

Abdul Rochim , Jurnalis-Senin, 28 Desember 2020 |20:18 WIB
3 Perubahan Perilaku Konsumen Efek Covid-19, Cek di Sini
Covid-19 (Foto: Okezone)
A
A
A

Sementara dari sisi social impact, menurut Hasan, kehidupan sosial masyarakat dunia termasuk Indonesia berubah drastis di kala pandemi. Mobilitas penduduk antarnegara berkurang sangat signifikan. Banyak destinasi wisata menutup pintu bagi wisatawan yang akan berkunjung. "Silaturahmi dengan keluarga dan kerabat pun menjadi sangat terbatas. Perayaan hari besar keagamaan dilakukan secara terbatas, dan hanya bisa dilakukan melalui media online," tuturnya.

Menurut Hasan, kebutuhan akan wisata di masa pandemi ini sebenarnya tidaklah luntur. Kejenuhan selama pembatasan sosial adalah penyebabnya. Survei yang dilakukan Alvara Research Center menyebutkan, aktivitas yang paling diinginkan publik saat new normal adalah berwisata.

"Namun karena masih ada kekhawatiran tertular Covid-19 maka mereka lebih selektif dalam menentukan aktivitas dan destinasi wisata yang akan mereka kunjungi," katanya.

Dunia kerja juga berubah, meski sekarang beberapa kantor sudah mulai dibuka, namun mayoritas kantor-kantor masih menerapkan kebijakan karyawannya untuk bekerja di rumah. Demikian juga dengan kebijakan sekolah yang masih dilakukan secara daring, meski ada banyak keluhan dari orang tua dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, tapi publik suka tidak suka harus mulai beradaptasi dengan pola pembelajaran ini.

Di sisi lain, Pandemi Covid-19 di Indonesia membangkitkan solidaritas masyarakat Indonesia, tingkat donasi meningkat tajam, karakter gotong royong masyarakat Indonesia menjadi salah satu kekuatan utama kita dalam mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan Covid-19. Publik berbondong-bondong menyalurkan bantuannya, baik dalam bentuk tunai maupun barang kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Ketiga adalah consumption impact. Dikatakan Hasan, pola konsumsi masyarakat juga berubah cukup signifikan. Penurunan daya beli berpengaruh cukup besar terhadap perubahan konsumsi masyarakat. Situasi ekonomi yang serba tidak pasti menyebabkan publik lebih memprioritaskan membeli kebutuhan pokok dan produk-produk terkait kesehatan.

"Pola belanja melalui online juga meningkat. Mereka tidak hanya membeli produk fashion atau produk elektronik, tapi produk makanan dan minuman pun mereka beli secara online. Semua aplikasi belanja online melaporkan adanya peningkatan transaksi selama pandemi," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement