Bansos Tunai Rp300.000 Mulai Disalurkan, Ekonom: Efeknya Lebih Besar
JAKARTA - Pemerintah mulai menyalurkan bantuan sosial pada tahun ini kepada masyarakat yang terkena pandemi covid-19. Namun penyaluran pada tahun ini agak sedikit berbeda karena diberikan berupa uang tunai dan bukannya sembako.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi Indef Bhima Yudhistira mengatakan, bantuan tunai yang diberikan pemerintah akan berdampak besar. Dibandingkan dengan bantuan yang diberikan pemerintah berupa sembako atau bahan pangan.
Baca Juga: Bansos Tunai Rp300.000 Cair, Jokowi Ingatkan Tak Ada Potongan-Potongan!
Sebab menurutnya, masyarakat bisa memilih sendiri akan digunakan bantuan tersebut. Mengingat, kebutuhan dari masing-masing orang tidaklah sama sehingga manfaatnya akan lebih terasa.
“Efek dari bantuan yang sifatnya tunai juga lebih besar karena kebutuhan tiap penerima berbeda,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu (6/1/2021).
Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dan tidak hanya untuk urusan perut saja. Misalnya dengan memanfaatkan bantuan sembako untuk membayar biaya tagihan listrik rumah.
“Ada yang beli makanan, ada yang untuk bayar tagihan liatrik dan keperluan lain,” ucapnya.
Yang menjadi harapan adalah, masyarakat bisa segera membelanjakan uangnya ketika sudah menerima bantuan. Khususnya untuk keperluan-keperluan yang sifatnya sangat mendesak dan penting.
“Harapanya langsung bisa dibelanjakan setelah bantuan diterima,” ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)
