JAKARTA – Ustadz Yusuf Mansur atau akrab disapa UYM berencana mengajak anak-anak muda seluruh kalangan untuk menjadi investor di sektor ritel karena menurutnya peraturan Bank Indonesia akan sangat membantu tujuan tersebut.
UYM menargetkan kalangan muda, seperti remaja, milenial, santri, pelajar, adik-adik mahasiswa, dan pekerja-pekerja muda untuk menjadi investor ritel yang berdaya beli 1-2 lot, 10-100 lot. Dia menargetkan dari ajakan tersebut supaya kebiasaan konsumtif yang dilakukan anak muda menjadi kebiasaan menabung saham dengan menerangkan harga perdana IPO perusahaan rintisan.
Baca Juga: Untung dan Rugi Investasi Saham, Simak di Sini
“Di mana misal harga perdana IPO perusahaan rintisan, 25 sd 50 perak, maka 1 lot isi 100 lembar saham, kisarannya 2500 sampai dengan 5000 perak. Mengubah kebiasaan konsumtif, menjadi berkebiasaan NABUNG SAHAM,” jelas UYM pada instagram miliknya yang dikutip Okezone, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Dia turut mengatakan kalau peraturan Bank Indonesia (BI) akan memudahkan regulasi perusahaan rintisan mengenai IPO akan sangat membantu.
“Kita akan meng-IPO kan usaha rakyat... Usaha orang-orang kecil. Biar naik kelas juga. Seperti angkringan, gerobak bakso, gerobak siomay, gerobak bubur,… Ini sektor riil. Sektor yang terus bergerak dan relatif tidak ada matinya,” ungkapnya.
Dengan begitu, kata UYM, bermacam usaha legendaris rakyat satu demi satu akan melantai masuk ke dalam bursa perdagangan dengan prinsip yang sederhana. Pertama, semua yang memiliki keuntungan seharusnya bisa di-IPO kan. Kedua, karena ini semua soal story atau cerita.
“Lah, ini kan tidak pakai Story Engineriing. Riil ada di masyarakat. Tinggal lokomotifnya aja. Bergerak itu semua… ‘Pembeli sahamnya, ya pelanggannya. Rakyat’,” sambung UYM.
Follow Berita Okezone di Google News