Sementara itu untuk industri farmasi, Jokowi juga mengungkapkan 80-85% Indonesia masih impor. Dia menilai hal ini sebenarnya bisa dilakukan di Indonesia.
“Farmasi kita melihat juga hampir 80-85% kitanya masih impor. Kenapa enggak dilakukan di Indonesia,” ujarnya.
Lalu untuk sektor teknologi, dia melihat adanya kesempatan besar Indonesia membangun industri dari hulu sampai hilir untuk mobil listrik.
“Lewat lithium baterai yang nikelnya kita miliki. Saya kira peluang-peluang seperti yang harus kita lihat dan harus didorong agar segera bisa kita laksanakan. Dan memberikan kontribusi yang besar bagi negara,” pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)