JAKARTA - Seorang pemuda di Kulonprogo berhasil meraup untung hingga jutaan Rupiah hanya dari budidaya larva lalat black soldier. Nanda Eka Saputra berhasil mengatasi rasa jijik dan geli karena harus berhadapan dengan sisa kotoran ayam dan sampah organik itu mengeluarkan bau yang menyengat.
Aromanya menyeruak hingga memenuhi setiap sudut bangunan semi permanen yang ada di samping sebuah rumah di Dusun 1 Krembangan, Kalurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo.
Di dalam bangunan itu, berjejer kotak kayu berukuran sekitar 80 cm persegi yang berisi ratusan belatung. Tak ada yang berani mendekat apalagi menyentuh hewan kecil itu.
"Nah ini yang namanya Maggot," kata Nanda saat ditemui di tempat budi daya maggot, dikutip dari Harianjogja, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: Lengkap, Ini Tahapan Memulai Bisnis bagi Pemula
Maggot merupakan larva dari Lalat Black Soldier atau biasa disebut lalat tentara hitam. Mahluk kecil ini biasa dimanfaatkan sebagai pakan alternatif untuk hewan ternak, seperti ayam, bebek, lele hingga ikan hias.
Itu karena maggot memiliki kandungan protein tinggi sehingga bagus untuk tumbuh kembang hewan. Di samping itu harga maggot juga tergolong cukup lumayan, sehingga menarik perhatian masyarakat untuk membudidayakannya.
Nanda memulai ternak belatung pada Agustus 2020 lalu. Keputusan ini diambil karena ia merasa harga pakan ternak di pasaran kian mahal, sehingga peternak butuh pakan alternatif yang lebih murah.
Dia membulatkan tekad menjadi pembudidaya maggot. Diawali dengan belajar ke sejumlah peternak maggot di wilayah Sleman, Bantul dan Kulonprogo.
Baca Juga: Efek WFH, UMKM Sektor Ini Dilirik saat Pandemi Covid-19
Setelah itu, dirinya membangun tempat penangkaran maggot tepat di samping rumahnya. Di tempat penangkaran, ada 38 kandang yang dibangun dengan bentuk bertingkat. Setiap kandang saat ini berisi sekitar 40 kilogram maggot untuk kandang bagian bawah dan 20 kilogram untuk kandang bagian atas.
Selain menjual pakan dalam bentuk maggot, Nanda juga menyediakan pakan berwujud pupa. Pupa sendiri merupakan maggot dewasa yang sedang memasuki tahap kepompong untuk menjadi lalat.
Pupa harganya lebih tinggi dibanding maggot, tetapi tetap jauh lebih irit daripada pakan lain yang biasa mencapai ratusan ribu Rupiah.
Jika satu kilogram maggot berkisar Rp6.000, Pupa bisa mencapai Rp40.000-Rp50.000. Sementara untuk yang masih dalam tahap pre pupa dipatok sekitar Rp80.000-Rp100.000 per Kg.
"Biasanya saya jual dalam kondisi hidup, tapi ada juga yang dalam kondisi sudah mati karena disangrai. Biasanya yang disangrai ini untuk pakan ikan hias seperti koi dan louhan yang harga rata-ratanya bisa Rp10.000 per gram," terang Nanda.