Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Neraca Dagang Surplus, Ibarat Lari Maraton tapi Terkilir Kakinya

Ferdi Rantung , Jurnalis-Rabu, 27 Januari 2021 |13:44 WIB
Neraca Dagang Surplus, Ibarat Lari Maraton tapi Terkilir Kakinya
Neraca Dagang 2020 Surplus. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

Lutfi mencatat, sektor perdagangan Indonesia masih pada zona merah atau mengkhawatirkan. Hal itu dilihat dari surplus perdanganan Indonesia 2020 senilai USD21,7 miliar.

"Hari ini (2020) surplus USD21,7 miliar, itu menurut saya sangat mengahawatirkan. Kenapa? Karena kalau kita lihat di situ ekspornya turun 2,6% meski non migas turun hanya 0,5%. Tetapi impornya turun lebih jahu menjadi 17,3%," ujarnya

Baca Juga: Neraca Dagang Surplus USD21,7 Miliar, Kadin: Stabilitas di Tengah Resesi

Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 2005-2009 itu menyebut, nilai surplus perdagangan tersebut pertama kali paling tinggi sejak 2012 lalu. Meski begitu, secara agregat masih terjadi pelemahan.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement