JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan soft launching Golkar Institute yang diketuai oleh TB Ace Hasan Syadzily. Peluncuran digelar secara virtual.
Turut hadir secara fisik maupun virtual sejumlah pejabat eksekutif dan legislatif Partai Golkar yakni, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. Serta sejumlah senior Partai Golkar, Aburizal Bakrie dan juga seluruh pengurus Partai Golkar pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kami (Golkar Institute) diawasi oleh Dewan Pengawas yaitu bapak Idris Laena, mba Christina Aryani dan bapak John Kennedy Azis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum atas kepercayaannya kepada kami untuk mengelola Golkar Institute ini,” kata Ketua Pengurus Golkar Institute Ace Hasan dalam sambutannya, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga:Â Ekonomi Indonesia Berangsur Pulih, Berikut Sejumlah Indikatornya
Ace menjelaskan, jika melihat lambang Golkar Institute ini, ada pohon beringin dan juga tulisan opus operis yang diambil dari bahasa Latin, yang artinya adalah karya kekaryaan. Lambang dan nama ini pun adalah murni ide dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
“Jadi pak Ketua Umum yang betul-betul sangat signifikan dalam pengelolaan Golkar Institute ini,” ujar Ace.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini memaparkan, Golkar Institute akan menggelar serial public lecture dengan menghadirkan narasumber berkualitas dan memiliki reputasi internasional. Lalu, akan diselenggarakan juga kursus singkat di bidang politik, ekonomi dan kepemimpinan bagi kader-kader muda Golkar potensial. Pihaknya juga akan mendirikan public library atau perpustakaan umum di Kantor DPP Partai Golkar.
Baca Juga:Â Vitamin dan Jamu Kuat Ekonomi ala Sri Mulyani
Selain itu, sambung Ketua ILUNI UIN Jakarta ini, pada Agustus atau September 2021, Golkar Institute akan membuka program magister khusus tentang kebijakan publik. Saat ini, perizinannya sedang berproses di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DItjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dengan Golkar Institute ini, Golkar ingin menghidupkan kultur dan atmosfir intelektual dan teknokratik di partai.
“Kami akan meramaikan DPP Partai Golkar yang dibangun mewah oleh Ketum Golkar selain dengan kegiatan kepartaian, tapi juga kegiatan akademik, sehingga kultur dan atmosfir intelektual dan teknokratik tetap terasa di partai ini,” katanya.