Depo ini diharapkan bisa berkontribusi pada peningkatan volume BBM, meskipun masih kecil persentasenya. Dengan adanya belanja modal ini, volume perdagangan BBM perseroan bisa bertumbuh 10-12% tahun ini. Pada 2020, AKR berhasil mencapai volume BBM sebesar 2,3 juta KL.
Baca juga: Penjualan BBM Turun, Pendapatan AKR Corporindo Turun 13,65% di Kuartal I
Peningkatan volume perdagangan antara lain ditopang oleh bertambahnya pelanggan di sektor smelter, perkebunan sawit, bunker service, serta pabrikan, seiring dengan membaiknya perekonomian. "Segmen ritel juga akan bertumbuh seiring dengan semakin dikenalnya brand BP dan bertambahnya jumlah gerai BP," jelas Suresh.
Selain bisnis perdagangan BBM, perseroan juga berencana meningkatkan bisnis dari kawasan industri. Bahkan, AKR menargetkan porsi laba dari JIIPE yang merupakan kawasan industri besutan AKR Corporindo bisa mencapai 22% pada 2023.
(Fakhri Rezy)