Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Arwana Citramulia Incar Labar Rp422 Miliar Tahun Ini

Aditya Pratama , Jurnalis-Selasa, 09 Maret 2021 |12:01 WIB
Arwana Citramulia Incar Labar Rp422 Miliar Tahun Ini
Arwana Citramulia Pasang Target Laba 2021. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Emiten yang bergerak dalam memproduksi keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) memasang target kenaikan laba bersih 2021. Adapun target laba yang dicanangkan Perseroan meningkat menjadi Rp422 miliar.

Chief Financial Officer Arwana Citramulia, Rudy Sujanto berharap, nett income Perseroan tahun ini bisa meningkat dan mendongkrak kenaikan laba di tahun ini.

Baca Juga: Arwana Citramulia Bukukan Penjualan Rp561,23 Miliar di Kuartal I-2019

"Laba bersih kita targetkan untuk tahun 2021 sebesar Rp422 miliar atau tumbuh 31%," ujar Rudy dalam Public Expose ARNA secara virtual, Selasa (9/3/2021).

Rudy menambahkan, untuk nett sales, pihaknya mentargetkan adanya pertumbuhan sekitar 13% pada tahun 2021 dengan target nett sales Rp2,49 triliun dengan margin laba kotor di 13,3% dan margin laba bersih kita targetkan sekitar 16,9%, di mana harga jual rata-rata tahun ini Rp37.272 per m² atau naik 2,5% dibanding tahun lalu.

Baca Juga: Arwana Citramulia Bagikan Dividen Tunai Rp117,4 Miliar

"Dari segi cost of goods sold targetkan di Rp24.496 atau turun 1,3% dan secara operating expences tahun ini dari segi sale expences kita masih menargetkan adanya perbaikan atau efisiensi sebesar 4%," kata dia.

ARNA mencatatkan kenaikan laba bersih di tahun 2020. Perusahaan yang bergerak dalam memproduksi keramik ini mencatatkan kenaikan laba bersih 49,9 persen.

"Arwana pada tahun 2020 bisa membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 49,9 persen dan laba bersih kita bukukan pada posisi Rp323 miliar pada tahun 2020," ucapnya.

Penjualan bersih Arwana tumbuh 2,8% menjadi Rp2,2 triliun pada tahun 2020 dan dari segi laba bersih, Arwana berhasil meningkatkan efisiensi operasional sehingga margin laba bersih bertumbuh dari 10% pada tahun 2019 menjadi 14,6% pada tahun 2020.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement