JAKARTA - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan kenaikan laba bersih di 2020 sebesar Rp6,58 triliun atau lebih tinggi 30,72% dari tahun sebelumnya. Produsen Indomie ini, raup untung melalui produk mi instannya selama pandemi.
Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp46,64 triliun atau naik 10,27% dari tahun sebelumnya sebesar Rp42,29 triliun. Di mana, laba per saham dasar Rp565.
Baca juga: Penjualan Naik, Laba Produsen Indomie Milik Salim Group Melesat 30,72%
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/3/2021), penjualan neto mi instan mengambil andil terbesar mencapai Rp31,97 triliun. Besaran tersebut lebih dari setengah penjualan neto 2020 atau tepatnya 68,55%.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthony Salim mengatakan, catatan positif Perseroan didukung oleh kekuatan merek-merek produk, model bisnis terintegrasi yang tangguh serta jaringan distribusi yang luas.
Baca juga: Penjelasan ICBP soal Lays hingga Cheetos Hilang Tepat HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus
Meskipun di tengah pandemi Covid-19 pihaknya dapat kembali mencatatkan kinerja yang baik dengan terus beradaptasi secara dinamis terhadap perubahan tren dan perilaku konsumen yang terjadi secara cepat.
"Dalam menghadapi tantangan dan peluang baru ke depannya, kami akan mempertahankan keunggulan kami, serta tetap waspada dalam menjaga kesehatan karyawan kami," ujar Anthony.
Penjualan netonya juga disumbang oleh Dairy yang mencapai 8,31 triliun serta makanan ringan Rp2,93 triliun. Adapun penjualan neto penyedap makanan serta nutrisi dan makanan khusus masing-masing adalah Rp2,87 triliun dan Rp999,07 miliar. Sedangkan untuk minuman mencatat penjualan neto sebesar Rp1,26 triliun.
(Fakhri Rezy)