JAKARTA - Virtual Education Academy bekerjasama dengan ILA (international literasi Association), UNS, Ikatan guru LPDP, Mata Garuda LPDP Kalbar, ICEAR, Rumah Guru dan Goodedu dan Lembaga-lembaga lainnya mendesain workshop gratis selama 4 bulan yaitu “Workshop Dan Pendampingan Penulisan Ebook Berbasis Multimodal Digital Storytelling Bagi Guru Dan Dosen Seluruh Indonesia”.
Terjaring ribuan guru dan dosen dalam kegiatan pelatihan yang cukup Panjang ini yaitu 4 bulan. Sebanyak 3300 Guru Se-Indonesia plus 250 Mentor dari dosen-dosen 20 universitas se Indonesia bergabung dalam VEA kedua ini.
Pendiri program VEA ini adalah Saudara Rahmat Putra Yudha yang merupakan seorang guru di Kota Pontianak. Ia mengatakan ini adalah program VEA kedua yang mana program VEA yang pertama telah berhasil juga dilaksanakan dengan hasil menciptkan guru-guru virtual di masa pandemi. Di program lanjutan ini buku ajar berbasis multimodal menjadi tujuan selama 4 bulan kedepan. Untuk Peserta baik Guru dan Dosen mendapatkan akan mendapatkan:
1. Sertifikat 64 JP
2. Produk Hasil Ebook interaktif
3. Masuk ke dalam komunitas guru Virtual Indonesia.
Mengapa ebook interaktif. Fungsi umum ebook itu yakni sebagai sarana pembelajaran, media informasi dan media promosi. Selama masa pandemi, Pemerintah Pendidikan dan kebudayaan, Nadiem A. Makariem, Menghimbau agar pelaksanaan proses belajar mengajar dilaksanakan secara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ataupun Belajar Dari Rumah (BDR). Kebijakan ini sangat menarik perhatian semua kalangan khususnya Para Penggiat Pendidikan. Bagaiamana tidak, mereka dituntut dan dipaksa untuk merubah pola mengajar dari kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka menjadi Daring/Online baik dalam menjalankan administrasi maupun proses kegiatan belajar mengajar sementara yang kemudian diperlukan sebuah media serta model pembelajaran yang jelas berbeda jauh saat pembelajaran dilakukan dengan tatap muka. Sebagai sarana pembelajaran, peran ebook ini sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dengan sistem BDR atau PJJ. karena para peserta didik dapat dengan mudah mengakses dan mempelajari materi menggunakan ebook. Untuk itu tenaga pendidik dituntut mulai menulis buku-buku pendidikan, dan tidak hanya menerbitkan dalam bentuk cetak saja, akan tetapi menerbitkan secara ebook.