Terkait harga jual produk minyak sawit mentah, lanjutnya, SGRO mengikuti harga pasar sehingga fluktuasi harga tentu akan terjadi. Guna mencapai target pertumbuhan bisnis tercapai, SGRO telah menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sangat ketat sehingga seluruh kegiatan operasional berjalan lancar.
Pihaknya juga akan melanjutkan pengembangan bisnis jika kondisi ekonomi terus membaik serta strategi digitalisasi yang masih terus bertahap dilakukan. Di sepanjang tahun ini, manajemen Sampoerna Agro menyediakan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) berkisar Rp400 hingga Rp600 miliar.
(Feby Novalius)